Data Definition Language (DDL)

DDL adalah subset dari SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur database dan objek terkait di dalamnya. Singkatnya DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus tabel, indeks, basis data, dan objek database lainnya TANPA MERUBAH ISIAN DATA .

Contoh Kasus DDL#1 CREATE DATABASE & CREATE TABLE

--Membuat Database Baru DataPegawaiPertamini dan Membuat Tabel DataPegawai

CREATE DATABASE DataPegawaiPertwmini;

CREATE TABLE DataPegawai(
NomorPegawai int, 
NamaDepan varchar(25),
NamaBelakang varchar(25),
Usia int,
Jabatan varchar(25),
Gaji int
)

Penjelasan baris kode sebagai berikut:

  1. CREATEadalah permintaan untuk membuat sesuatu, sesuatu ini kemudian harus didefinisikan oleh DATABASE yang ditulis setelah penambahan spasi. DataPegawaiPertamini adalah nama dari database yang akan dibuat. Setelah statement ditulis dengan jelas maka tombol Execute disebelah kanan menu Database harus ditekan untuk mengeksekusi perintah.

<aside> 💡 Penambahan double dash (—) adalah cara agar query tidak dieksekusi secara berulang apabila tombol Execute ditekan.

</aside>

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Untitled

Sebuah Database baru akan muncul dengan nama yang telah ditentukan.

  1. CREATE diikuti dengan TABLE adalah perintah untuk membuat sebuah tabel, kemudian DataPegawai merupakan nama dari tabel baru yang akan dibuat. Penggunaan tanda buka kurung ( setelah nama tabel berfungsi untuk memisahkan perintah berikutnya yang masih berkaitan dengan tabel.
  2. NomorPegawai adalah nama dari kolom pertama yang akan dibuat dalam tabel DataPegawai. Setelah memberi nama kolom mySQL mewajibkan penambahan jenis data, hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan int setelah spasi sebagai singkatan dari integer yang menjelaskan bahwa data berjenis angka.